Penulis : dr. Anandita Winadira, M.Biomed

Dosen Prodi S1 Kedokteran

YOGYAKARTA – Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta kembali mengukuhkan posisinya di kancah akademik global dengan sukses menjadi tuan rumah perhelatan ilmiah bergengsi, The 7th APHNI Conference 2025. Diselenggarakan pada 5 November 2025 di The Alana Yogyakarta Hotel and Convention Center, konferensi internasional ini mengangkat tema krusial: “Implementing Evidence-Based Practices to Improve Maternal and Child Health and Prevent Chronic Disease: Strategies for Sustainable Impact.”

Forum ini mempertemukan para ahli, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai negara untuk mendiskusikan strategi berbasis bukti demi meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mencegah penyakit kronis. Hadir sebagai pembicara utama adalah tokoh-tokoh ternama seperti Mika Matsuzaki, Ph.D., MPH., MS., Prof. Joel Gittelsohn, Dr. Yang Liu, Associate Professor Pongtip Sithisarn, Assoc. Prof. Dr. Siti Roshaidai Binti Mohd Arifin, Jie Zhong, BSN, MSN, PhD, RN hingga Dr. Tridjokohadianto, DTM&H., M.Kes. Diskusi yang terbangun sangat komprehensif, mencakup lintas disiplin ilmu mulai dari keperawatan, kebidanan, farmasi, gizi, kesehatan masyarakat, hingga teknologi informasi kesehatan.

Di tengah riuhnya pertukaran gagasan ilmiah tersebut, kabar membanggakan datang dari civitas akademika tuan rumah. dr. Salsabil Priladiya Rafida, dosen dari Program Studi S1 Kedokteran Universitas Alma Ata, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai “2nd Best Presenter.”

Pencapaian dr. Salsabil ini menjadi bukti nyata kualitas sumber daya manusia di lingkungan Prodi S1 Kedokteran UAA. Di hadapan para pakar internasional, beliau mampu menyajikan materi presentasi yang tidak hanya tajam secara akademis, tetapi juga relevan dengan tantangan kesehatan global saat ini. Penghargaan ini sekaligus menegaskan bahwa dosen-dosen UAA memiliki kompetensi yang mampu bersaing secara kompetitif di level internasional.

Kesuksesan penyelenggaraan The 7th APHNI Conference dan prestasi yang diraih oleh dr. Salsabil diharapkan dapat menjadi katalis semangat bagi seluruh civitas akademika UAA untuk terus berinovasi dalam riset dan pengabdian masyarakat, demi tercapainya dampak kesehatan yang berkelanjutan.

Keyword : APHNI, conference, Kesehatan Ibu dan Anak